Nabi Isa: Sejarah, Makna, dan Keutamaan dalam Muslim

Nabi Isa, juga dikenal sebagai Isa bin Maryam, adalah salah satu nabi dan rasul yang paling bersejarah dalam Muslim. Dengan kehadiran yang unik dan mukjizat yang luar biasa, Nabi Isa telah menjadi subjek perhatian yang mendalam dalam Al-Qur'an dan tradisi Muslim. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, makna, dan keutamaan Nabi Isa untuk memahami mengapa beliau begitu penting bagi umat Muslim.

Sejarah Nabi Isa

Nabi Isa lahir dari rahim Maryam, seorang wanita suci yang putri dari Imran, seorang lelaki terkemuka yang dianggap sebagai pilihan Allah. Maryam tumbuh dalam lingkungan suci dan saleh, diasuh oleh pamannya, Nabi Zakaria, yang juga seorang nabi (HR Tirmidzi). Kelahiran Nabi Isa adalah mukjizat langsung dari Allah SWT, dengan Malaikat Jibril membawa kabar gembira kepada Maryam bahwa dia akan melahirkan seorang putra yang akan diberi nama Isa (QS Maryam: 16-17).

Makna Nabi Isa

Nabi Isa memiliki kedudukan yang tinggi dalam Muslim. Beliau adalah salah satu hamba terbaik pilihan Allah dan utusan-Nya yang memiliki keistimewaan yang agung. Nabi Isa disebutkan sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan akhirat, didekatkan kepada Allah, saleh, suci, dan diberkahi (QS Ali 'Imran: 59). Allah mengajarkan kitab, hikmah, Taurat, dan Injil kepada Isa, dan umat Muslim diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah yang diturunkan kepada Muhammad maupun kepada nabi-nabi lain, termasuk Isa (QS Ali 'Imran: 45).

Keutamaan Nabi Isa

  1. Berasal dari Surga

Nabi Isa lahir tanpa ayah, melainkan diciptakan langsung oleh Allah SWT. Penciptaan ini merupakan hal yang mudah bagi Allah, sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa bagi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah memunculkannya dengan mudah dan tanpa lelah.” (QS Ali ‘Imran: 59).

  1. Mukjizat

Nabi Isa memiliki beberapa mukjizat yang luar biasa. Salah satu mukjizat paling terkenal adalah menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Kisah yang paling terkenal adalah ketika Isa menghidupkan Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama empat hari (QS Ali ‘Imran: 55).

  1. Dakwah

Dakwah Nabi Isa tidak berbeda dengan dakwah para nabi dan rasul lain. Beliau mengajak manusia untuk beriman dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Nabi Isa diutus khusus kepada Bani Israil dan berbicara tentang ayat-ayat kekuasaan Allah (QS Ali ‘Imran: 49).

Kesimpulan

Nabi Isa bukanlah hanya seorang nabi biasa; ia memiliki keistimewaan yang agung dalam Muslim. Dengan keutamaannya sebagai nabi yang lahir tanpa ayah, mukjizat yang luar biasa, dan dakwah yang mendalam, Nabi Isa menjadi simbol penting dalam Muslim. Mencium Nabi Isa merupakan sunah Nabi Muhammad dan dianggap memberikan pahala bagi yang melakukannya. Dengan demikian, Nabi Isa tetap menjadi objek yang sangat berharga bagi umat Muslim.

www.hamdalahkubahkreasindo.com