Pendle Witch Trial, Kasus Pemburuan Penyihir Legendaris di Inggris

Jika di Amerika Serikat masa pemburuan wanita penyihir dikenal sebagai Salem Witch Trial, kejadian serupa pun terjadi di Inggris dengan nama Pendle Witch Trial.

Kejadiannya terjadi di musim panas tahun 1612, dimana aparat berwenang Inggris berhasil menahan 12 orang yang dituduh sebagai penyihir.

Dari keduabelas pelaku, 1 orang meninggal sebelum diadili, 1 orang lainnya dinyatakan tidak bersalah dan sisanya dinyatakan bersalah.

Menariknya, 6 dari 11 orang "penyihir" itu berasal dari 2 keluarga yang saling berselisih, keluarga Demdike dan Chattox.

Keluarga dipimpin oleh tetua mereka yang bernama Elizabeth Southerns alias "Nenek Demdike", sementara keluarga Chattox dipimpin oleh Anne Whittle alias "Bunda Chattox".

Elizabeth diduga sudah melakukan praktik sihir selama 50 tahun lamanya. Ia menggunakan "sihirnya" itu untuk menyembuhkan warga desa tempat tinggalnya.

Sebenarnya, praktik sihir yang terjadi di Inggris ini membuat Raja James I tertarik untuk mempelajarinya.

Bahkan, sang Raja diketahui pernah membaca buku tentang ilmu sihir yang bertajuk Daemonologie atau Demonologi. Secara definisi, Demonologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari lebih banyak tentang bangsa Iblis dan Setan.

Akan tetapi usai membaca buku tersebut, Raja James I malah menjadi seorang yang skeptis tentang ilmu sihir.

Oleh karena itu, sang Raja mulai melakukan pemburuan terhadap para penyihir.

Dalam menyeleksi apakah seseorang merupakan penyihir atau bukan, Raja James I hanya perlu mendata orang mana saja yang tidak datang ke Gereja.

Jika alasannya dinilai tidak logis, Kerajaan Inggris akan menyelidiki lebih lanjut untuk mencari bukti bahwa orang tersebut menjadi praktisi ilmu sihir atau bukan.

Di Pendle Hill, Lancashire, masyarakat setempat pernah melakukan aksi boikot kepada Ratu Mary karena menutup Biara milik umat Katolik Cistercian Abbey.

Di wilayah ini, masyarakatnya dikenal sangat religius. Ibarat pepatah "gara-gara Nila setitik, rusak Susu sebelanga", kejadian satu ini merusak citra baik masyarakat Pendle Hill.

Semuanya dimulai ketika seorang wanita bernama Alizon Device, cekcok dengan seorang pedagang kaki lima bernama John Law hanya karena tidak diberikan beberapa buah jarum.

John marah kepada Alizon karena Ia ingin mendapatkan jarum itu secara gratis.

Hanya karena jarum tersebut, Alizon sampai "mengutuk" John karena dinilai "pelit" olehnya. Akibat "kutukan" itu, John mendertia stroke usai bersitegang dengan Alizon. Dari sini, muncul dugaan kalau Alizon adalah seorang penyihir karena telah "menyihir" John hingga Ia sakit.

Alizon yang merupakan cucu perempuan dari Elizabeth Southerns, juga menjadi pengadu bagi keluarga Chattox yang diduga sebagai "keluarga penyihir". Tanpa Alizon ketahui kalau perbuatannya ini juga mengenai dirinya dan keluarganya.

Keluarga Demdike diduga menjadi penyebab dari meninggalnya beberapa warga desa melalui "ilmu sihir" yang dilakukannya. Pada tubuh Alizon, ditemukan beberapa bekas sayatan yang diduga sebagai bekas ritual.

Karena temuan tersebut, Alizon menjadi biang kerok dari dugaan praktik sihir yang dilakukan keluarganya sendiri.

Persidangan dari 11 orang terduga penyihir ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 1612 di Lancaster. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada 10 orang yang dinyatakan bersalah. Sebagai hukumannya, 10 orang penyihir ini mendapat hukuman mati dengan cara digantung.

Selama 3 abad lamanya, ada sekitar 500 orang di Inggris yang dihukum mati atas tuduhan praktik ilmu sihir. Kejadian ini hanya menyumbang 2% dari total penyihir yang dieksekusi mati oleh Kerajaan Inggris.